Menilai Thailand
Kamis, 29 Mei 2014 – 00:23 WIB

Menilai Thailand
Tetapi otoritas moral dan politik mereka terhapus dengan cepat.
Kita belum melihat akhir dari krisis politik Thailand.
Indonesia tidaklah asing dengan aktivis peradilan yang membuat keputusan kontroversi.
Sekali lagi, tidak ada yang mempertanyakan perlunya pengadilan independen dalam sebuah demokrasi.
Tetapi lembaga-lembaga di negara harus selalu terlihat di atas rasa takut dan pamrih.
Selain itu, elit politik harus rela menerima apapun hasil sah dari pemilihan presiden mendatang, siapapun yang menang.
Thailand harus menjadi pengingat bagi orang Indonesia akan konsekuensi dari polarisasi politik yang ekstrim.[***]
KETIKA Pemilihan Presiden Indonesia berada dalam intensitasnya, ada baiknya kita melihat ke Thailand, sebuah negara yang politiknya terpecah belah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi