Oleh Agus Widjajanto - Praktisi Hukum
Menilik Ajaran Wulang Reh untuk Kepemimpinan Indonesia

Den Momot
Den momot artinya bisa memuat. Maknanya bahwa jikalau diri kita bisa menjalani pada fase ajaran Den Ajembar agar kita bisa memuat dan menampung dan menerima segala aspirasi rakyat.
Aspiras itu baik dari bawah, golongan menengah maupun dari kalangan atas. Syarat utama dari bisa menampung memuat aspirasi adalah adanya wawasan pandangan dan hati yang luas sesuai dengan aspek Den Ajembar.
Lawan Den Wengku
Artinya bisa melawan ambisi sendiri. Maknanya adalah diri kita harus bisa menghilangkan ego pribadi, kepentingan diri dan golongan kita untuk dapat mengelola tata kelola baik di dalam kekuasaan maupun dalam bisnis.
Dalam bahasa sederhananya untuk mengatur Kawulo dan Gusti, bawahan dan atasan.
Den Koyo Segoro
Maknanya, apabila kita bisa menjalankan hal-hal yang diajarkan ketiga aspek diatas, yaitu bisa menampung aspirasi dari bawah hingga atas, dan bisa menahan diri dan menghilangkan ego pribadi.
Mengacu pada ajaran dalam serat Wulang Reh terdapat empat aspek untuk mencapai kepemimpinan yang ideal dan menjadi pedoman dalam Tata Kelola Kepemimpinan.
- Perihal Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia, Sabang Merauke Circle: Prabowo Pemimpin Islam Revolusioner
- Rapat Pleno V DPP AMPI: Kembalikan Muruah Organisasi, Perkuat Soliditas Kader
- Pengamat: Dedi Mulyadi Otokratik, tetapi Bukan Otoriter
- Kepemimpinan Dalam Organisasi: Tantangan dan Peluang
- Boni Hargens Kagumi Kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
- Data ILO 2024 Sebut Peran Perempuan di Level Tinggi Menurun