Oleh Agus Widjajanto - Praktisi Hukum
Menilik Ajaran Wulang Reh untuk Kepemimpinan Indonesia
Hidup didedikasikan seluruhnya untuk kemaslahatan umat atau kawulo atau rakyat.
Maka diri kita akan bisa memiliki ilmu, wawasan, pandangan, dan hati seluas samudera. Seperti halnya para pemimpin-pemimpin jaman kerajaan dulu yang tertulis harum dalam sejarah bangsa ini.
Yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah para pemimpin saat ini sudah menjalani, melaksanakan dan memenuhi kriteria yang telah ditulis dan diajarkan oleh Paduka Mangkunegoro IV dari Surakarta dalam serat Wulang Rehnya?
Pertanyaan ini ditujukan baik anggota dewan, partai Politik dalam sistem multipartai, aparat penegak hukum; hakim, jaksa, Kepolisian Negara Republik Indonesia, sampai Komisi Pemberantasan Korupsi, selaku benteng keadilan dalam seluruh strata.
Tiada gading yang tak retak, tetapi setidaknya marilah kita berusaha untuk menjalankan apa yang telah ditulis sebagai ajaran laku dari para leluhur raja-raja tanah Jawa agar menjadi insan kamil.
Utamanya demi terciptanya manusia Indonesia yang adil dan beradab menuju Indonesia yang adil makmur gemah ripah loh jinawi, toto trentrem kerto raharjo.(****)
Mengacu pada ajaran dalam serat Wulang Reh terdapat empat aspek untuk mencapai kepemimpinan yang ideal dan menjadi pedoman dalam Tata Kelola Kepemimpinan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Gus Syaikhul Ali Sebut Coblos Khofifah-Emil jadi Pilihan Tepat untuk Melanjutkan Kemajuan Jatim
- Bang Zul Ingin Pemimpin Daerah Lahir dari Kontestasi Pilkada yang Adil dan Jujur
- Khofifah Dinilai Lebih Konkret Melanjutkan Kemajuan Jatim
- Khofifah Dinilai Unggul pada Debat Kedua, Pengamat: Pemikirannya Lebih Strategis
- Pemimpin yang Tumbuh Bersama Rakyat, Iksan Punya Kans Sangat Besar Menang Pilbup Morowali