Menilik Eks Lokalisasi Dolly dan Jarak Setelah Lebaran
jpnn.com - Keberhasilan pemkot menutup lokalisasi Dolly-Jarak bisa dilihat setelah Lebaran. Hingga H+6 Lebaran tadi malam, kawasan Dolly tetap sepi. Meski sebagian menyatakan buka sejak Jumat malam. Seperti apa?
* * *
GANG Dolly terlihat lengang Jumat malam lalu (1/8). Beberapa pria duduk santai sambil menikmati kopi di warung pertigaan gang tersebut. ”Sepi, Mas!” ucap Mustofa, warga Jarak yang ikut cangkrukan di warung itu.
Kata sepi memang cocok untuk menggambarkan keadaan Dolly sepekan setelah Lebaran. Gang yang biasanya dipenuhi para mucikari, calo, dan pria hidung belang itu kini lengang. Tidak ada orang yang lalu lalang.
Tidak ada satu pun wisma yang buka sepanjang gang itu. Lampu berbagai warna yang biasanya menerangi Gang Dolly juga tidak menyala. Suasananya tidak ubahnya kota mati.
Djunaedi, salah seorang penjaga wisma, membeberkan, sebenarnya memang ada rencana untuk buka lagi dua hari setelah Lebaran seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Pengumuman yang dipasang di setiap wisma juga menunjukkan niat untuk dibuka lagi. Begitu pula sejumlah spanduk yang dipasang di jalan-jalan. Tapi, tahun ini memang begitu berbeda. ”Kalau buka, ya cari mati, Mas!” kata Djunaedi.
Pria asal Lamongan itu menuturkan, dua hari setelah Lebaran atau pada Rabu lalu (30/7), dia dihubungi pemilik wisma. Dia tidak diminta untuk membuka wisma lagi, tapi mengembalikan kunci. ”Mungkin tidak ingin buka lagi,” imbuhnya.
Keengganan para pemilik wisma untuk buka lagi itu bisa jadi karena tindakan Pemkot Surabaya yang semakin tegas. Di-back up polisi dan TNI, pemkot mantap melakukan tahap penutupan Dolly-Jarak secara tuntas.
Keberhasilan pemkot menutup lokalisasi Dolly-Jarak bisa dilihat setelah Lebaran. Hingga H+6 Lebaran tadi malam, kawasan Dolly tetap sepi. Meski sebagian
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408