Menilik Keberanian Hakim yang Memvonis Koko, Predator Puluhan Anak

jpnn.com - KEDIRI - Pengadilan Negeri (PN) Kota Kediri menjadi pusat perhatian. Ya, hari ini pengadilan menggelar sidang dengan agenda sidang pembacaan vonis kasus pemerkosaan puluhan anak dan remaja putri dengan tersangka Sony.
Lantas, bagaimana perasaan hakim atas besarnya tekanan masyarakat untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada Koko, panggilan akrab Sony? Ketua PN Kota Kediri Purnomo Amin menyatakan siap
Kepada Jawa pos Radar Kediri, Purnomo menyatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak terpengaruh. Termasuk oleh opini yang berkembang di masyarakat. "Kami majelis hakim siap membacakan putusan besok (hari ini, Red)," tegas Purnomo kemarin.
Walaupun ada beberapa aksi sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mendatangi PN Kota Kediri kemarin, Purnomo menganggap hal itu bukanlah intervensi. Pihaknya menganggapnya sebagai koreksi dan masukan. "Setiap orang bebas beraspirasi," tuturnya.
Purnomo menyatakan siap dengan agenda putusan karena fakta yang disodorkan di meja persidangan jelas. Pihaknya hanya mengadili sesuai dengan dakwaan.
Sebenarnya, saat kasusnya masih diproses di Polresta Kediri, ada empat remaja yang mengadukan ulah bejat pengusaha konstruksi tersebut.
Namun, satu anak akhirnya mencabut laporan. Remaja itu mengaku trauma, lalu oleh orang tuanya ditenangkan di Kalimantan. "Jadi, dalam surat dakwaan hanya ada tiga korban," ungkap Purnomo.
Karena itu, aspirasi yang disampaikan masyarakat belakangan tidak akan membuat putusan majelis hakim berubah. Selain Purnomo, majelis hakim terdiri atas Rachmawati dan Daru Swastika Rini.
KEDIRI - Pengadilan Negeri (PN) Kota Kediri menjadi pusat perhatian. Ya, hari ini pengadilan menggelar sidang dengan agenda sidang pembacaan vonis
- Hindari Pertamax Oplosan, Don Papank Ajak Masyarakat Beralih ke Motor Listrik
- Kasus Korupsi Perusda Tambang, Kejati Kaltim Sita Rp 2,51 Miliar dari Dirut PT RPB
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst