Menilik Kehidupan Suku Dayak yang Masih Suka Simpan Tengkorak
jpnn.com - Keberadaan suku Dayak Tadan ada sejak ratusan tahun. Mereka hidup bergantung pada alam dan hutan di wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia di Kecamatan Seluas, Bengkayang.
---
PERMUKIMAN suku Dayak Tadan ada di perbatasan Jagoibabang, Bengkayang, Kalimantan Barat, dengan Serian, Sarawak. Kehidupan suku Dayak Tadan masih sangat sangat tradisional.
Akses pembangunan masih kurang memadai. Akses jalan darat masih terhambat oleh luas hutan dan lahan perkebunan sawit milik perusahaan swasta.
Sepanjang perjalanan dengan menyusuri Sungai Kumba, banyak diselubungi pepohonan kayu besar. Potongan-potongan kayu yang mengambang di permukaan sungai dengan mudah ditemui. Beberapa kali speedboat menabrak potongan-potongan kayu itu.
''Jika tidak ahli mengemudikannya, bisa-bisa speedboat tenggelam karena menabrak kayu,'' ujar Hermansyah, salah satu masyarakat sekitar, saat mendampingi Pontianak Post (Jawa Pos Group).
Masyarakat Dayak Tadan ada sejak ratusan tahun. Peninggalan nenek moyang mereka masih terjaga dengan baik. MisalÂnya, fosil tengkorak manusia yang sudah tersimpan berabad-abad di rumah adat yang diberi nama Ponggo.
Ada 68 tengkorak manusia, 48 tengkorak rusa, dua tengkorak buaya, dan dua tengkorak harimau. Semua tersimpan dengan utuh di Rumah Ponggo.
Keberadaan suku Dayak Tadan ada sejak ratusan tahun. Mereka hidup bergantung pada alam dan hutan di wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia di Kecamatan
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408