Menilik Kehidupan Suku Dayak yang Masih Suka Simpan Tengkorak
Sabtu, 28 Maret 2015 – 16:53 WIB
Menurut Pico, 45, kepala dusun Dayak Tadan, tengkorak-tengkorak itu biasanya digunakan dalam ritual adat. Terutama saat musim panen raya setahun sekali. Pesta adat digelar dengan meriah. Seluruh tokoh adat, ujar dia, berkumpul setiap 25 Mei guna menggelar ritual upacara adat dengan mengorbankan babi sebagai sesembahan kepada leluhur. (rin/diq/mas)
Baca Juga:
Keberadaan suku Dayak Tadan ada sejak ratusan tahun. Mereka hidup bergantung pada alam dan hutan di wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia di Kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala