Menimbang Belt and Road Initiative: Proyek Progresif atau Beban Ekonomi?
Oleh Putri Rakhmadhani Nur Rimbawati*
Dari wawasan yang disajikan dalam buku "The Reality and Myth of BRI’s Debt Trap", beberapa rekomendasi kebijakan penting bisa diambil oleh Indonesia.
Pertama, penguatan kerangka hukum dan regulasi untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proyek yang didanai oleh BRI sangat krusial.
Pembentukan badan independen yang dapat mengawasi pelaksanaan proyek dan mengaudit penggunaan dana bisa menjadi langkah awal yang bermanfaat.
Kedua, pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang memitigasi risiko utang. Kesepakatan utang harus dinegosiasikan dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan keberlanjutan fiskal jangka panjang.
Alternatif pembiayaan dan diversifikasi sumber investasi juga perlu dipertimbangkan untuk mengurangi ketergantungan pada satu negara atau investor.
Ketiga, Indonesia harus memastikan bahwa setiap proyek BRI sesuai dengan prioritas pembangunan nasional dan memberikan manfaat nyata bagi rakyat. Proyek-proyek infrastruktur harus dirancang dan diimplementasikan dengan mempertimbangkan kebutuhan lokal dan dampak sosial-ekonomi.
Pendekatan partisipatif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk masyarakat lokal, dunia akademis, dan sektor swasta sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.
Buku "The Reality and Myth of BRI’s Debt Trap, Evidences from Asia and Africa" memberikan analisis yang mendalam tentang inisiatif BRI dari berbagai sudut pandang, yang sangat relevan dengan kondisi politik di Indonesia.
Ketika Belt and Road Initiative atau BRI yang diinisiasi oleh Tiongkok menjadi sorotan global, banyak perdebatan dan kontroversi mengenai dampak sebenarnya.
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Wanita Global
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru