Menimbang Kesiapan Penutupan Lokalisasi Dolly
Pemkot Tahun Depan, Warga Minta Lima Tahun
Senin, 01 Juli 2013 – 19:09 WIB

Menimbang Kesiapan Penutupan Lokalisasi Dolly
Belum lagi, warga setempat yang membuka tempat usaha dan menjadikan Dolly sebagai ''pasar"-nya. Antara lain, toko serbaada, jasa laundry, jasa tempat parkir, dan warung kopi atau depot. Menurut Ketua RW III Ngadiman, rata-rata pendapatan sebuah warung kopi sederhana bisa mencapai Rp 300 ribu per hari. ''Untuk depot yang besar, mungkin lebih besar lagi,'' ucapnya.
Sementara itu, pendapatan dari lahan parkir cukup menggiurkan. Satu lahan parkir yang sebenarnya hanya muat paling banyak enam mobil bisa mengantongi pendapatan paling jelek Rp 300 ribu per malam. Perputaran uang syahwat di lokalisasi Dolly memang luar biasa besar.
Berdasar perhitungan kasar Jawa Pos yang dikumpulkan dari sejumlah wawancara, perputaran uang di Dolly bisa mencapai Rp 1 miliar per malam. Ya, per malam. Perputaran uang di dua lokalisasi (Dolly dan Jarak) tersebut sudah mencapai lebih dari setengah miliar. Itu pun dengan asumsi yang sedikit pesimistis, perhitungan rata-rata tamu mencapai delapan orang per malam. Itu merupakan jumlah yang sudah sangat moderat karena pada praktiknya, tidak sedikit PSK yang mencatatkan rekor tamu hingga belasan orang per malam.
Hal tersebut terutama terjadi saat peak season. Misalnya, malam Minggu atau hari-hari terakhir menjelang puasa seperti ini. Ke lokalisasi Dolly pada pukul 22.00-23.00, akan sangat langka melihat ''ruang pamer" Dolly masih lengkap kolekasinya. Bahkan, untuk PSK-PSK primadona, pelanggan harus antre.
Momen puasa Ramadan dianggap paling tepat untuk mewacanakan penutupan lokalisasi Dolly. Bagaimana sebenarnya kesiapan warga dan Pemerintah Kota Surabaya?
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki