Meninggal Setelah Koma 8 Hari
Duka Mendalam Sepak Bola Kaltim
Senin, 16 Maret 2009 – 08:31 WIB
Dan yang paling merasa kehilangan dari pekerja keras macam Jumadi Abdi adalah pelatih Fachri Husaini. Selain harus kehilangan stok pemain tengah, ia juga mengaku sangat kerja keras Jumadi kerap menjadi inspirasi pemain lainnya. Meski bersamanya di Bontang PKT belum sekalipun kemenangan digapai, namun ia tidak pernah absen menurunkan pemain tersebut, meski sebagai cadangan. Namun meninggalnya Jumadi menjadikan stok pemain tengah Bontang PKT kian tipis. Ini juga akan membuat beban tim yang dibesarkan perusahaan pupuk terbesar ini akan semakin berat menghindari zona degradasi.
"Ini cobaan berat bagi kami. Namun apa yang sudah dikorbankan Jumadi akan menjadi penambah semangat kami menjalani pertandingan selanjutnya. Dan pengorbanannya tidak akan sia-sia," tutur Fachri Husaini.
Dan untuk memberikan penghormatan kepada Jumadi, sebelum pertandingan di Stadion Pendidikan Wamena, pemain Bontang PKT melakukan prosesi menundukkan kepala selama 1 menit. Selain pita hitam juga dikenakan sebagai tanda berkabung. Dan malam harinya, usai salat isa, pemain yang beragama Islam melakukan doa bersama dan salat gaib. (***)
MINGGU (15/3) menjadi hari duka bagi sepak bola Kaltim. Satu putra terbaik Banua Etam, Jumadi Abdi harus menghadap Yang Kuasa setelah 8 hari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- China Masters 2024: Jonatan Christie Berkali-kali Memukul Nomor 1 Dunia
- Klasemen Liga 1 Setelah Dewa United Vs Bali United Hanya Diwarnai Satu Gol
- 99 Virtual Race dan Ayobantu Berkolaborasi, Lomba Lari dan Donasi Makin Fleksibel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar Besok, Lokasi Start di Pintu Tenggara GBK
- Nomor 1 Dunia Keok, Jojo Tembus Final China Masters 2024 & BWF World Tour Finals
- Terungkap, Inilah Kunci Kemenangan Persebaya dari Persija