Meninggi, Warga Enggan Mengungsi
Senin, 16 Januari 2012 – 06:47 WIB

Meninggi, Warga Enggan Mengungsi
"Kami berharap pengerukan alur sungai bisa dituntaskan dengan segera. Akibat luapan sungai, bukan hanya rumah kami yang terendam air, akan tetapi area pesawahan juga terendam dan membuat kami gagal panen. Selain itu, kami juga kami tidak bisa bekerja sebagamana semestinya," paparnya.
Masyarakat yang masih tinggal di rumah itu, imbuhnya, bila keluar rumah harus menggunakan jukung (perahu kecil). Namun, bagi warga yang tidak memiliki jukung, mereka terpaksa harus menerobos banjir.
Marzuki, salah satu perangkat desa setempat menambahkan, daerahnya sudah ketiga kali kebanjiran dalam beberapa bulan terakhir. Banjir yang terjadi kali ini lebih besar daripada banjir yang sebelumnya.
Warga, imbuhnya, lebih memilih berada di dalam rumah dan membuat ranggon (rumah panggung dalam rumah) untuk tinggal. Sebagian warga juga telah meninggikan pondasi rumah, sehingga air yang masuk ke dalam rumah tidak begitu tinggi. "Perekonomian warga mati total. Mereka tak bisa melakukan aktivitas seperti biasa karena banjir," ungkapnya. (sya/ris)
GABUS - Hujan yang masih mengguyur membuat banjir di Kabupaten Pati semakin meninggi. Meski mengalami kenaikan debit air, kondisi itu tidak membuat
BERITA TERKAIT
- PPPK 2024 Merasa Tak Cocok dengan Lokasi Penempatan, Hanya Ini yang Bisa Dilakukan
- Baru 268 Unit Mobil Dinas Terkumpul, Wali Kota Pekanbaru Beri Ultimatum Keras
- Cerita Ketua RT soal Keluarga dr. Priguna di Pontianak
- Uang Habis, Pemudik Senang Ada Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng
- Bus Miyor Kecelakaan di Tol Kapalbetung, Satu Orang Meninggal Dunia
- Bantai 11 Pendulang Emas, OPM Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto