Meningkat Kasus Percobaan Bunuh Diri di kalangan Anak dan Remaja Australia
Senin, 20 April 2015 – 22:01 WIB
Meningkat Kasus Percobaan Bunuh Diri di kalangan Anak dan Remaja Australia
Jumlah remaja dan anak yang mengalami gangguan kesehatan mental dan berniat melakukan bunuh diri di Australia semakin meningkat.
Sebuah laporan terbaru yang dirilis oleh lembaga bantuan online untuk anak-anak di Australia Kids Helpline menunjukan sepertiga anak-anak yang menghubungi nomor layanan mereka mengaku bermaksud melakukan bunuh diri dan mengalami gangguan mental. Kondisi ini membuat kesibukan konselor di layanan itu untuk melakukan intervensi meningkat dua kali lipat dibandingkan dua tahun lalu. Menurut data dari Komisi Kesehatan Mental Nasional, 600,000 anak Australia berusia antara 4 dan 17 tahun setiap tahunnya terdampak oleh gangguan kesehatan mental dimana ribuan diantara mereka berusaha mengadukan masalahnya ke layanan seperti Kids Helpline. Ironisnya, jumlah remaja yang menelpon dalam kondisi darurat seperti hendak melakukan bunuh diri juga terus meningkat. Selama lebih dari dua tahun, semakin banyak saja konselor anak yang melaporkan menerima telepon darurat, yang perlu dirujuk ke layanan gawat darurat seperti polisi, ambulans atau petugas sosial anak. Molly, 17, yang baru-baru ini menderita krisis kesehatan mental mengatakan dia berutang nyawa pada layanan Kids Helpline. "Tanpa Kids Helpline saya tidak mungkin masih hidup, sesederhana itu,” katanya. Molly merupakan satu dari sekitar 4,000 anak-anak dan remaja yang mencari bantuan dari layanan konseling nasional setiap pekannya. Menurut data dari gangguan kesehatan mental gangguan depresi dan kecemasan merupakan isu yang paling banyak dilaporkan anak-anak yang mencari bantuan konseling mental. Selain itu isu yang banyak dilaporkan adalah hubungan kekeluargaan seperti perceraian orang tua (19%), masalah emosi di diri mereka (17%) dan terakhir isu bunuh diri (12%). "Tahun lalu kids helpline menerima lebih dari 1,600 laporan semacam itu dan kebanyakan dilakukan oleh remaja yang terancam melakukan tindakan yang membahayakan baik karena mereka korban kekerasan pada anak maupun remaja yang berusaha melakukan upaya bunuh diri,” kata Tracy Adams, CEO Kids Helpline. Menurut Adam, secara khusus pihaknya sangat prihatin dengan kecenderungan anak berusia 12-15 tahun berpikir untuk melakukan bunuh diri dimana laporan kasusnya meningkat sampai 6 kali lipat. "Kondisi ini mengingatkan Saya bahwa kita perlu mencermati dan menangani masalah kerentanan mental pada anak-anak secara lebih dini,” kata Komisaris Anak Nasional, Megan Mitchell. Tahun 2014 lalu, total saluran Kids Helpline menerima 213,666 permohonan bantuan dari anak-anak di seluruh Australia tahun lalu, sementara lebih dari 648,343 orang mengunjungi situs Kids HelpLine. Tapi para ahli mengingatkan angka tersebut hanya puncak dari fenomena gunung es saja karena persentase anak yang meminta bantuan sangat kecil dibandingkan yang tidak melapor atau meminta bantuan. Pekan lalu Pemerintah Federal merilis laporan Kajian Kesehatan Mental Nasional dan laporan ini merekomendasikan agar pemerintah federal memberikan dukungan program yang lebih besar untuk menarget anak-anak yang rentan.
Jumlah remaja dan anak yang mengalami gangguan kesehatan mental dan berniat melakukan bunuh diri di Australia semakin meningkat. Sebuah laporan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News