Meningkatkan Produktivitas dengan Tiga Hari Libur dalam Seminggu

Semakin banyak pekerja di negara-negara Barat yang meminta agar diperbolehkan kerja empat hari seminggu, dengan sisa satu hari kerja dihabiskan untuk kegiatan yang kreatif, bukan bermalas-malasan.
Inilah yang dilakukan Bryn Davies, seorang perencana kota yang sekarang tinggal di Melbourne, setelah pernah tinggal di Jerman dan Amerika Serikat.
Setelah menamatkan pendidikan master di Amerika Serikat di tahun 2016, Bryn, usia 32 tahun, tinggal selama setahun di Berlin, ibukota Jerman.
"Selama setahun, saya menghabiskan waktu dengan teman-teman di taman, pergi ke klub, dan menikmati kehidupan saya sepenuhnya," katanya.
Setelah kembali ke Melbourne, Bryn kemudian bekerja sebagai penasehat menteri urusan perencanaan kota dan merasa hidupnya begitu terkungkung dengan pekerjaan.

Pekerjaannya penuh dengan 'stress dan kecemasan" dan selama 10 bulan dia merasa kesehatan jiwanya terganggu.
"Setelah Berlin, Melbourne terasa membosankan, semuanya hanya kerja, kerja, tidak ada hiburan sama sekali."
Semakin banyak pekerja di negara-negara Barat yang meminta agar diperbolehkan kerja empat hari seminggu, dengan sisa satu hari kerja dihabiskan untuk kegiatan yang kreatif, bukan bermalas-malasan
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand