Meningkatkan Produktivitas dengan Tiga Hari Libur dalam Seminggu
Tidak bisa berlaku umum
Kath mengaku jika bisnisnya tidak akan bisa berkembang jika ia mengizinkan staf bekerja empat hari namun kerja empat hari seminggu.
Dia mengatakan perubahan secara struktural memang harus dilakukan oleh pemerintah.
"Terakhir kali kita membuat perubahan serius mengenai jam kerja adalah yang dilakukan Henry Ford 100 tahun lalu," kata Kath
Professor Isabel Metz dari Melbourne Business School mengatakan satu hari libur di tengah pekan mungkin tidak akan cocok bagi semua orang, khususnya yang tidak mau bekerja lebih dari 8 jam sehari.
Photo: Kerja empat hari seminggu bisa meningkatkan produktivitas bila dilakukan dengan perencanaan yang baik. (Supplied: Pexels)
"Beberapa orang mungkin akan senang dengan waktu istirahat dua jam dalam sehari walau kerja lima hari seminggu," katanya.
"Cara orang bekerja berbeda-beda, ada yang lebih kreatif di malam hari, ada yang di pagi hari dan ada yang suka hari yang lebih pendek."
Semakin banyak pekerja di negara-negara Barat yang meminta agar diperbolehkan kerja empat hari seminggu, dengan sisa satu hari kerja dihabiskan untuk kegiatan yang kreatif, bukan bermalas-malasan
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan