Meninjau Layanan Pendidikan Anak-Anak WNI di Davao, Filipina (1)
Bangga 31 Tahun Jadi Guru Honorer di Sekolah Indonesia
Rabu, 28 November 2012 – 00:28 WIB

BAHAGIA: Agustina Dedal di tengah para siswa di Sekolah Indonesia Davao, Filipina. Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Terlepas dari urusan status PNS dan penghasilan, Dedal mengaku sudah bisa menerima keadaan. Jika sewaktu-waktu diberhentikan sebagai guru karena usianya yang terus merambat tua, dia akan menerima. Apalagi setelah mengetahui banyak muridnya yang kini berhasil menjadi "orang".
Ibu Michael Dedal dan Immanuel Dedal tersebut mengungkapkan, banyak alumnus SID yang sudah sukses. Misalnya, menjadi diplomat di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Filipina atau menjadi staf di KJRI Davao. Ada pula yang menjadi pendeta atau profesional di Arab Saudi. "Saya bangga mendengar murid-murid saya berhasil dalam kehidupannya," tegas Dedal. (*/bersambung/c5/ari)
Nasib guru honorer yang memprihatinkan ternyata juga dialami guru-guru tidak tetap yang mengabdi di luar negeri. Salah satunya adalah Agustina Dedal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu