Menipu Lagi dari Dalam Penjara, Kaki Napi Dirantai

Menipu Lagi dari Dalam Penjara, Kaki Napi Dirantai
Menipu Lagi dari Dalam Penjara, Kaki Napi Dirantai

jpnn.com - BOJONEGORO - Bukan hanya bisnis narkoba yang bisa dijalankan dari dalam tahanan. Narapidana (napi) juga bisa melakukan aksi penipuan dari dalam penjara. 

Seperti yang dialami Miftahul Kusumawati, 29, alias May May, warga Surabaya. Dia diduga menjadi korban penipuan oleh seorang napi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bojonegoro. 

Berdasar penelusuran, terlapor (pelaku kasus penipuan) mengaku bernama Elyus Hendik Humaidi. Dia berstatus napi di Lapas Kelas II-A Bojonegoro. Namun, nama yang tertera dalam registrasi lapas bukan Elyus Hendik, melainkan Yulianto, 36, alias Ompong bin Sulisman. Elyus merupakan warga Dusun Bejirejo, Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Blitar. 

Berdasar data di Lapas Bojonegoro, selama menjadi napi, Yulianto diduga sudah dua kali melakukan aksi penipuan dari balik jeruji besi. 

Di Lapas Bojonegoro, Yulianto masih harus menjalani masa hukuman setahun lagi. Dia baru bebas pada 7 Mei 2016. Yulianto ditahan di Lapas Bojonegoro lantaran kasus penipuan. Awalnya Yulianto adalah napi di Lapas Blitar. Pada awal 2012 dia dipindah ke Lapas Bojonegoro. Beberapa bulan kemudian, tepatnya September 2012, dia dipindah ke Lapas Tuban. 

Selama mendapat pembinaan di Lapas Tuban, Yulianto menunjukkan tingkah laku yang baik. Dia pun mendapat pembebasan bersyarat. ''Saat mendapat PB (pembebasan bersyarat), masa hukumannya masih tersisa delapan bulan lagi,'' ungkap Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Napi dan Anak Didik Lapas Kelas II-A Bojonegoro Koesdwi A. Adi kemarin (6/4). 

Namun, saat masa pembebasan bersyarat itu, Yulianto kembali terlibat aksi penipuan. Dia ditangkap pada 12 Februari 2013 dan dije­bloskan lagi ke Lapas Bojonegoro. 

Pada pertengahan 2014, Yulianto mendapat remisi atau pengurangan masa hukuman. Jadi, dia dijadwalkan bebas pada 7 Mei 2016. Namun, pada 14 Desember 2014 dia kembali melakukan aksi penipuan. Bahkan, aksinya kali ini dilakukan di dalam penjara. ''Kami baru tahu setelah mendapat surat pemberitahuan dari polisi,'' ungkap Koesdwi.

BOJONEGORO - Bukan hanya bisnis narkoba yang bisa dijalankan dari dalam tahanan. Narapidana (napi) juga bisa melakukan aksi penipuan dari dalam penjara. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News