Menjadi Jutawan Muda dengan Bertani
“Pertanian itu sebetulnya memiliki prospek yang sangat besar sebagai penyerap tenaga kerja. Kita lihat banyak yang menyebutkan bahwa kesempatan kerja semakin sedikit sehingga pengangguran meningkat. Padahal di sisi lain, pertanian masih membutuhkan banyak tenaga muda. Dan apabila dikelola dengan benar, bisnis di sektor pertanian bisa menghasilkan keuntungan yang berlimpah,” tandas Riyada.
Perspektif generasi muda juga perlu diubah. Masih banyak yang berpikir bahwa pertanian hanya seputar budidaya dan produksi. Padahal banyak bidang pertanian lainnya yang dapat dijadikan sebagai ladang penghasilan.
“Gempita bergerak ke seluruh penjuru Indonesia dan menemukan ada anak-anak muda yang berhasil menciptakan alat mesin pertanian. Ada juga bergerak untuk memberikan nilai tambah usaha para petani konvensional. Sementara di luar Jawa, seperti Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan, para anak muda di sana berupaya mengoptimalkan lahan yang belum produktif. Ini adalah contoh kreatif dan perlu ditiru anak muda lainnya,” serunya.(adv/jpnn)
Ide untuk membuka agrowisata tebersit ketika Ariesman melihat kecenderungan warga kota yang senang menghabiskan waktu akhir pekan di pedesaan. Terbukti ketika akhirnya agrowisatanya berjalan, mayoritas pengunjungnya berasal dari kota.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan