Menjadi Mengkhawatirkan, Semakin Banyak Pria Lansia di Australia Bunuh Diri

Pasangan Domenico dan Gelsomina sudah menjadi pilar kuat keluarga Palmieri, imigran asal Italia di Australia. Tapi di luar dugaan, pada suatu hari Domenico mengakhiri hidupnya sendiri.
Kakek-nenek yang dicintai anak dan cucunya ini selalu menjamu makan malam keluarga setiap Jumat di rumah mereka di Newcastle, dibumbui kisah dan menu-menu khas dari kampung asalnya Abruzzo, Italia.
"Tak peduli bagaimana kondisi kami pada minggu itu, kami pasti berkumpul setiap Jumat," tutur Sian Palmieri, cucu perempuan Domenico.
Sian mengingat kakek yang dipanggilnya Nonno memiliki "jiwa yang lembut".
"Semua orang mencintai Nonno, dia selalu tersenyum. Dia selalu ada di kebun yang menjadi kebanggaan dan kegembiraannya," katanya.
Keluarga mereka begitu terpukul ketika Domenico bunuh diri pada Januari 2019, dalam usia 84 tahun.
Mereka baru menyadari setelah kematiannya bahwa Nonno ternyata telah merencanakan hal sebelumnya.
"Hal ini mengejutkan kami semua, terjadi secara tiba-tiba. Ini jadi pengalaman terburuk yang bisa dialami keluarga mana pun," ujar Sian.
Pasangan Domenico dan Gelsomina sudah menjadi pilar kuat keluarga Palmieri, imigran asal Italia di Australia
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Timnas Basket Indonesia Coba Manfaatkan Kecepatan saat Jumpa Australia
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Timnas Basket Berharap Tuah Lester Prosper di Laga Lawan Australia dan Korea