Menjadi Tamu VIP di NBA All-Star 2011 di Los Angeles (3-Habis)
Empat Hektare Penuh Atraksi Basket di Jam Session
Selasa, 22 Februari 2011 – 08:08 WIB
Memang, Jam Session tidak secanggih Disneyland atau Universal karena bersifat temporer. Tapi, di sana orang tetap bisa bersenang-senang. Bagi warga Los Angeles, mungkin ini adalah atraksi alternatif yang seru, yang belum tentu datang ke kota itu sekali dalam sepuluh tahun.
Sejak 1992, Jam Session memang selalu mengiringi kehebohan NBA All-Star, di mana pun even itu berkunjung. Dengan demikian, (mayoritas) penggemar yang tidak bisa (atau tidak mampu) membeli tiket nonton All-Star tetap bisa menikmati kehebohannya.
***
Berkunjung ke Jam Session, kita harus sama siapnya dengan ketika berkunjung ke Disneyland atau Universal Studios. Bagi penggemar basket "khususnya NBA" di Indonesia, contoh "mini"-nya ada. Yaitu, NBA Madness, yang sudah diselenggarakan Jawa Pos Group dan DBL Indonesia (pengelola Development Basketball League dan National Basketball League Indonesia) pada 2009 dan 2010.
Bila NBA Madness diselenggarakan di atrium mal-mal, yang biasanya hanya cukup untuk menampung satu "setengah lapangan basket" plus berbagai booth sponsor, Jam Session ini ratusan kali lebih besar.
Staples Center bukan satu-satunya tempat penuh aksi di NBA All-Star 2011. Los Angeles Convention Center pun disulap menjadi theme park temporer pesaing
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408