Menjadi Ujung Tombak Pelayanan, Pejabat Pengawas Diminta Terus Berinovasi
jpnn.com, JAKARTA - Seorang pejabat pengawas yang menjadi ujung tombak dalam pelayanan harus membuat inovasi agar dalam pelayanan publik dapat memangkas birokrasi yang dirasa terlalu rumit dan panjang.
Hal ini penting dilakukan dalam menghadapi tantangan yang semakin berat khususnya pada bidang pelayanan publik, sehingga diperlukan strategi yang baik.
Demikian disampaikan Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Reformasi Birokrasi Gunawan Muhammad saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III dan IV secara virtual, Jumat (6/10).
Dia mengatakan, selama mengikuti pelatihan, tentunya para peserta telah mempelajari bagaimana ide dan strategi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga bisa merasakan dampak terhadap pelayanan yang diberikan.
"Maka dari itu, pelatihan ini merupakan suatu kesempatan yang baik untuk dapat mempelajari dan selanjutnya bisa dilaksanakan dalam hal meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat," kata Gunawan Muhammad.
Dia mengatakan bahwa inovasi adalah suatu hal yang baru, karena itu peserta dapat membuat pembaharuan dalam rangka meningkatkan pelayanan, sehingga dapat membawa dampak yang sangat besar terhadap organisasi dalam hal pelayanan.
"Bangsa Indonesia saat ini tengah berjuang melawan Covid-19, banyak sekali sektor-sektor usaha yang terdampak dengan kondisi saat ini. Kementerian ATR/BPN sebagai lembaga yang salah satunya mengemban tugas dalam bidang tata ruang dan pertanahan harus bisa menyesuaikan dengan kondisi saat ini," jelasnya.
Di tengah kondisi saat ini, katanya, penyelenggara negara harus bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Untuk itu dia berharap peserta yang telah membuat aksi perubahan bisa mengaplikasikan sehingga dirasakan manfaatnya.
Diperlukan strategi dan inovasi dalam menghadapi tantangan di bidang pelayanan publik.
- Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang 2024, Nusron Wahid Beberkan 2 Isu Besar
- Bersama 3 Menteri, Dirut BTN Bahas Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah
- Guru Besar Unissula Sebut Kehadiran BPN untuk Memperbaiki Sistem Penerimaan Negara
- Yusril Minta Proses Pidana Haji Halim Ditangguhkan, Ini Alasannya
- AHY Ungkap Kementerian ATR/BPN Berhasil Selamatkan Rp 5,71 Triliun Kerugian Negara
- Pimpin Upacara Peringatan HANTARU 2024, Menteri AHY Sampaikan Ini