Menjaga dan Melindungi Anak Pekerja Migran, Kemnaker Bangun 450 Desmigratif

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah membangun 450 desa migran produktif (desmigratif).
Program desmigratif ini memberikan perlindungan secara komprehensif kepada pekerja migran dan keluarganya sejak dari kampung halaman.
"Kami membangun desmigratif sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas, terutama keluarga yang ditinggalkan dan PMI purna. Kami sudah membangun 450 desmigratif," kata Menaker Ida di Jakarta, Jumat (28/1).
Menaker menambahkan, desmiratif juga hadir untuk menjaga dan melindungi anak-anak pekerja migran dengan melibatkan komunitas masyarakat.
Ida menuturkan, seseorang menjadi pekerja migran itu umumnya karena ekonomi keluarga atau orang tuanya tidak mampu dan berpendidikan rendah.
Jadi, pengasuhan bagi anak PMI sebaiknya tidak diserahkan kepada keluarganya, tetapi masyarakat agar masa depan anak PMI, terutama pendidikannya, tetap terjaga.
"Kami ingin menempatkan pengasuhan parenting itu menjadi tanggung jawab komunitas. Ini yang sudah kami siapkan. Kami punya modul-modul parenting berbasis komunitas. Meletakkan tanggung jawab masyarakat pada anak-anak pekerja migran," ucapnya. (mrk/jpnn)
Kemnaker sudah membangun 450 desa migran produktif untuk memberikan perlindungan secara komprehensif kepada mereka dan keluarga dari kampung halaman
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Satu PMI Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kamboja, Menteri P2MI Bilang Begini
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu