Menjaga Kondusivitas Suasana Ekonomi
Selasa, 31 Mei 2011 – 09:58 WIB
Kami juga terus mengkalkulasi problematika yang masih menjerat leher percepatan pembangunan ekonomi. Seperti aneka regulasi dan proses perizinan yang harus dilonggarkan atau di-debottlenecking. Jangan sampai ada sentilan, “Kalau bisa dipersulit, mengapa harus dipermudah?” Itu kata-kata yang amat menusuk.
Pertama, kami lakukan percepatan penyelesaian peraturan pelaksanaan undang-undang. Kedua, menghilangkan tumpang tindih antar peraturan yang sudah ada baik di tingkat pusat maupun daerah, antar sektor dan lembaga. Ketiga, merevisi atau menerbitkan peraturan yang sangat dibutuhkan untuk mendukung strategi MP3EI, seperti bea kelua beberapa komoditi.
Keempat, memberikan insentif kepada kegiatan-kegiatan utama yang sesuai dengan strategi MP3EI. Dan kelima, mempercepat dan menyederhanakan proses serta memberikan kepastian perizinan. Kelima hal itu paling sering dikeluhkan pelaku ekonomi, yang saya serap dari berbagai diskusi dengan stakeholder ekonomi.
Konektivitas nasional, itu hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Aksesibilitas itu vital bagi pendorong pertumbuhan tinggi yang inklusif. Prinsipnya, locally integrated and globally connected. Prinsipnya, menghubungkan pusat-pusat pertumbukan utama untuk memaksimalkan pertumbuhan berdasarkan prinsip keterpaduan, bukan keseragaman. Menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan melalui inter-model supply chain system.