Menjaga NKRI Dari Ancaman Radikalisme Adalah Pahlawan Sejati

“Orang harus mempunyai nilai-nilai mulai keluarga, lingkungan, budaya, agama, kebangsaan. Kalau itu utuh, dia tidak akan tertarik dengan radikalisme dan teorisme melalui propaganda apapun. Itulah tantangan bagi kita untuk menciptakan manusia Indonesia yang berkarakter dalam mencegah radikalisme dan terorisme,” ungkap Romo Magnis.
Terkait kejahatan terorisme yang dilakukan kelompok ISIS, Romo Magnis menilai, secara normal orang tidak akan melakukan tindakan-tindakan kekerasan yang biadab seperti itu.
Apalagi dengan karakter orang Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, agama, suku, dan perbedaan lainnya. Ia hanya menyayangkan saat ini salah satu kekuatan bangsa Indonesia yaitu gotong royong mulai luntur di dalam masyarakat.
Padahal Bung Karno bersama para pahlawan Kemerdekaan RI lainnya menghubungkan Pancasila dan gotong royong saat membangun pondasi NKRI.
“Gotong royong tradisional seakan telah mati dari negeri ini. Itu bukan karena orang Indonesia telah kehilangan jiwa sosial, tapi akibat modernitas yang membuat orang berpacu dalam kehidupan. Akibatnya, banyak orang terkesan hidup individu. Padahal bila gotong royong masih ada, upaya-upaya pemecah belah bangsa dari kelompok radikalisme dan terorisme akan sulit masuk ke Indonesia,” papar Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Filsafat Driyakarya itu. (jos/jpnn)
JAKARTA – Di zaman kemerdekaan, pahlawan adalah sosok yang ikut berperang mengusir penjajah. Tapi di zaman sekarang, pahlawan sejati bisa diwujudkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak