Menjalani Proses Bayi Tabung, Jessica Iskandar Pilih Teknologi PGT-A
Kedua, paparan zat berbahaya. Konsumsi alkohol, merokok, penggunaan obat-obatan terlarang, dan paparan zat kimia berbahaya selama kehamilan juga meningkatkan risiko kelainan kromosom.
Mencegah dan mengurangi risiko kelainan kromosom pada bayi
Walau tak sepenuhnya dapat dicegah, ada beberapa langkah yang bisa diambil oleh calon orang tua untuk mencegah dan mengurangi risiko kelainan kromosom.
Dr Benny menjelaskan teknologi PGT-A (Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidies), adalah salah satu solusi untuk mendeteksi kelainan kromosom sebelum embrio ditanamkan ke rahim ibu.
Dengan teknologi itu, embrio yang dihasilkan melalui proses bayi tabung diperiksa secara genetik untuk memastikan kromosomnya normal.
Hal itu membantu mengurangi risiko keguguran dan meningkatkan peluang kelahiran bayi yang sehat.
Kedua, konsumsi asam folat sesuai dengan rekomendasi yaitu 400 mikrogram per hari. Asam folat sangat penting dalam perkembangan janin.
Ketiga, menghindari rokok dan alkohol. Ibu hamil perlu menjauhi minuman alkohol dan merokok untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan cacat lahir.
Jessica Iskandar bersama suami menjalani proses bayi tabung di Morula IVF Surabaya untuk memastikan embrio yang ditanamkan terhindar risiko kelainan kromosom
- RSHS Bandung Punya Program Bayi Tabung, Presiden Minta Jangan Berobat ke Luar Negeri
- Jessica Iskandar Hamil Anak Ke-3, El Barack dan Don Respons Begini
- Hamil Anak Ketiga, Jessica Iskandar Sempat Diminta Rehat Total Gegara Ini
- Impian Punya Anak Perempuan Segera Terwujud, Jessica Iskandar Tidak Sabar Lakukan Ini
- Para Pejuang Dua Garis Biru, tak Perlu ke Luar Negeri, Datangi Saja Morula IVF
- Brawijaya IVF Center Datangkan Pelopor Klinik Bayi Tabung Terbesar di Dunia