Menjaring Hoaks Lewat Konten Kekinian Ala Akun Gosip
"Jadi orang itu malas sekali mengecek berita, termasuk kalau mengecek berita itu hanya melihat bagian judulnya saja atau beberapa kalimat pertama langsung menyimpulkan terus kemudian langsung menyebarkan dengan asumsi bahwa itu semua adalah berita yang valid padahal sebenarnya berita bohong."
Ia lalu menambahkan keberadaan Lambe Hoaks bisa menjadi salah satu solusi bagi masalah literasi digital di Indonesia.
"Sebenarnya video ini sangat bagus untuk menghadapi permasalahan tersebut. Kalau memang malas ngecek berita berdasarkan tulisan, ya dikasih video saja."
Makin tahun jumlah hoaks makin meningkat
Anita mengatakan, dalam dua tahun terakhir, penemuan hoaks yang dilakukan tim MAFINDO mengalami peningkatan cukup pesat.
"Dari tahun 2016 itu peningkatannya cukup besar ya. Tahun 2016 rata-rata per bulan yang kami temukan, adalah sekitar 29 hoaks. Nah 2017 meningkat cukup pesat menjadi 56 hoaks per bulan. Sekarang meningkat lagi menjadi 83 hoaks per bulan selama 2018."
Ia menjelaskan, dari statistik itu jenis hoaks yang paling banyak ditemukan tim-nya adalah hoaks politik.
"Hampir rata di tiap bulan adalah hoaks politik yang paling tinggi. Angkanya memang naik turun antara 45 persen sampai 58 persen, sangat tergantung pada apakah memang sedang ada kejadian politik atau tidak."
"Kalau misalnya ada kejadian politik itu pasti langsung naik tingkat hoaks-nya."
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat