Menjejak Tanah Pulau Haruku yang Disebut Markas Gerakan RMS

Miskin Infrastruktur, Lebih Segan pada Guru dan Dokter

Menjejak Tanah Pulau Haruku yang Disebut Markas Gerakan RMS
Menjejak Tanah Pulau Haruku yang Disebut Markas Gerakan RMS
Guru perempuan yang masih lajang ini menjelaskan desa Aboru memang mayoritas berekonomi lemah. Mereka hidup sangat sederhana. Berharap pada penghasilan laut yang tak begitu bisa diharapkan.

Alasannya, sambung dia, tak ada jual beli yang begitu besar di desa ini. Nelayan mendapatkan ikan untuk kebutuhan keluarga. Jika pun harus dijual tak bisa berharap ada pembeli yang berminat.

Sedangkan pertanian cengkeh tak selalu baik. Musim panennya tidak terlalu sering. Hingga warga pun hanya sesekali mendapatkan hasil dari kebun cengkehnya.

Sekilas suasana desa Aboru memang penuh gembira. Wajah anak-anak yang hilir mudik memberikan kesan itu. Namun berbeda saat melihat wajah orang dewasanya.

MISKIN dan tertinggal. Kesan nyata yang terlihat saat menjejaki Pulau Haruku, Maluku Tengah. Pulau terpencil yang sebagian pemudanya dijebloskan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News