Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sutarmidji Berkomitmen Menuntaskan Janji Politik
"Tahun ini dibangun sebegitu dahulu, insyaallah lebih besar lagi ke depannya, supaya angka putus sekolah tingkat SMA makin kecil. Kemudian ada yang menyampaikan bahwa banyak lulusan sekolah tinggi guru), tetapi kan ada syarat yang harus dipenuhi, ada prosedur rekrutmen," katanya.
Sisi lain, Midji mengatakan bahwa sekarang ini tidak bisa sembarangan merekrut honorer.
Yang bisa ialah merekrut pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Itu pun dibatasi dan harus melalui prosedur.
Oleh karena itu, Midji mengimbau kepada seluruh daerah apabila ada permintaan formasi PPPK oleh pusat, jangan takut untuk mengusulkan.
"Jangan takut karena gajinya dibayar (pemerintah) pusat. Tahun ini, kami menerima 1.300 tenaga PPPK. Kalau bisa malah kami maunya 2.000. SILPA kita salah satunya adalah gaji PPPK. Gajinya sudah ada dari pusat, tinggal disalurkan," katanya.
Tidak hanya pendidikan, Midji juga menyinggung persoalan terkait infrastruktur jalan.
Dia mencontohkan, saat ini waktu yang ditempuh untuk menuju Sukadana, Kayong Utara, memakan waktu kurang dari enam jam.
Sutarmidji berkomitmen menuntaskan janji politik kepada masyarakat di akhir masa jabatannya.
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- Upaya Astra Meningkatkan Literasi Siswa & Guru, Transformasi Digital Sekolah
- Mawardi-Anita Berjanji Membangun Infrastruktur Merata di Sumsel