Menjelang Iduladha, Kementan Pastikan Kebutuhan Hewan Kurban Cukup
jpnn.com, SUBANG - Kementan optimistis ketersediaan sapi potong dan hewan kurban lainnya jelang hari raya Iduladha 1440H ini mencukupi. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita saat berkunjung ke Unit Pembibitan Sapi Potong (Breeding Unit) PT. Hade Dinamis Sejahtera di Subang, Jawa Barat, Sabtu (3/8).
Menurut Ketut, berdasarkan data Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, pada Idul Adha 2019 ini, proyeksi kebutuhan pemotongan hewan kurban diperkirakan akan mencapai 1.346.712 ekor, terdiri dari 376.487 ekor sapi, 12.958 ekor kerbau, 716.089 ekor kambing, dan 241.178 ekor domba. "Ini adalah angka estimasi jumlah pemotongan hewan kurban tahun ini (2019). Kita perkirakan ada kenaikan jumlah pemotongan hewan kurban sebesar 10 persen dari jumlah pemotongan tahun lalu (2018)," ungkap Ketut.
Untuk memastikan ketersediaan dan pemenuhan stok hewan kurban ini, Ditjen PKH telah melakukan koordinasi dengan Dinas yang Membidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan seluruh provinsi di Indonesia.
BACA JUGA: Kementan Imbau Petani Membuat Sodetan Sungai untuk Hadapi Kekeringan
Saat kunjungan tersebut, Ketut juga menyampaikan bahwa berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS total populasi sapi potong, sapi perah, dan kerbau di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 18.120.831 ekor dengan rincian populasi sapi potong sebanyak 16.648.691 ekor, sapi perah 604.467 ekor, dan kerbau 877.673. ekor. Adapun untuk populasi sapi potong dapat dirinci menjadi Sapi Bali sebanyak 32,91 persen, Onggole 15,15 persen, Madura 6,79 persen, Simental 9,08 persen, Limosin 11,23 persen, Brahman 4,14 persen, Brahman Cros 0,36 persen, Aceh 6,12 persen, dan sapi jenis lainnya 14,20 persen.
Lebih lanjut Ketut menjelaskan, beragamnya rumpun sapi potong baik asli maupun lokal merupakan potensi basis yang ke depannya harus ditingkatkan daya saingnya. Sapi potong asli indonesia diantaranya tediri dari: Sapi Bali, Aceh, Madura, dan Sapi Pesisir. Sedangkan sapi yang termasuk dalam rumpun lokal, seperti : Sapi Sumba Ongole (SO), Peranakan Ongole (PO), dan rumpun sapi lainnya yang telah beradaptasi dan dikembangkan dengan baik dengan kondisi lokal. "Keberagaman rumpun sapi potong asli tersebut, menjadi modal dasar bagi Indonesia dalam memproduksi daging sapi untuk kebutuhan masyarakat," ucapnya.
BACA JUGA: Berminat Beli Sapi Limosin untuk Kurban? Ini Harganya
Menurut Ketut, pemerintah telah mengambil kebijakan dalam pegembangan dan perbaikan mutu genetik ternak sapi potong untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha terhadap ternak sapi potong yang memiliki persentase karkas yang tinggi dan produktifitas yang efisien.
Kementan optimistis ketersediaan sapi potong dan hewan kurban lainnya jelang hari raya Iduladha 1440H ini mencukupi.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan