Menjelang Iduladha, Mendagri Tito Minta Pemda Pantau Harga Barang dan Jasa
"Memang perlu diwaspadai harga sapi dan kambing hidup selalu naik dari tahun 2019 ke tahun 2022, meskipun ini memang bersifat temporer," imbuhnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS) Windhiarso Ponco Adi Putranto mengungkapkan berdasarkan data BPS terjadi inflasi barang dan jasa secara umum pada momen perayaan Iduladha tahun 2019, 2021, dan 2022.
Sedangkan di tahun 2020 justru terjadi deflasi. Ia menambahkan cabai rawit dan cabai merah dominan menyumbang andil inflasi perayaan Idul Adha pada 2019, 2021, dan 2022.
"Untuk penyumbang inflasi Iduladha (tahun ini) masih kita lihat," tambahnya.
Menurut Windhiarso, secara umum harga komoditas cabai merah dan cabai rawit menunjukkan peningkatan di momentum Iduladha.
Baik di level pedesaan, perdagangan besar, maupun konsumen. Ia memprediksi hal ini dipicu oleh faktor musiman atau cuaca dan tingginya permintaan momen besar hari raya Iduladha.
"April turun, tetapi kita lihat di bulan Mei, Juni ini pasokannya sudah mulai banyak atau belum, sehingga kita lihat apakah cabai rawit dan merah dan daging sapi akan menyumbangkan inflasi di bulan Juni ini," pungkasnya.(ray/jpnn)
Mendagri Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) memantau harga barang dan jasa di wilayah masing-masing menjelang perayaan Iduladha.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Mendagri Tito Lantik Ucok Abdulrauf Damenta jadi Penjabat Gubenur Banten
- Mendagri Tito Minta Pemda Percepat Pendataan Irigasi di Daerah untuk Swasembada Pangan
- Mendagri Tito Sebut Inflasi 1,55 Persen di November Terendah Sejak Indonesia Merdeka
- Mendagri Tito Keberatan dengan Usulan Polri di Bawah Kemendagri
- Mendagri: Tiga Pilar Kekuatan Negara Dimulai dari ASN Berkualitas