Menjelang Kongres Partai Komunis China, Ratusan Jurnalis Dikarantina

jpnn.com, BEIJING - Ratusan awak media peliput Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China (CPC) dikarantina sebagai implementasi protokol kesehatan antipandemi COVID-19.
Sejak Jumat sore hingga malam, awak media, baik lokal maupun asing, berdatangan di hotel Nikko New Century Beijing.
Sebelum memasuki kamar, mereka diwajibkan melakukan tes PCR yang disediakan di luar lobi hotel di Distrik Haidian itu.
Karantina menjadi syarat wajib bagi awak media sebelum menghadiri acara pembukaan Kongres Nasional ke-20 CPC di Balai Agung Rakyat di kawasan Tiananmen, Beijing, Minggu (16/10).
Pihak panitia mendirikan pusat media di hotel tempat karantina tersebut sehingga memudahkan para jurnalis mengikuti konferensi pers dan mewawancarai delegasi kongres.
Sehari sebelum pembukaan, panitia akan menggelar pengarahan pers pada Sabtu (15/10).
CPC sebagai partai berkuasa di China sejak 1949 menggelar kongres setiap lima tahun untuk mengamandemen konstitusi partai, memilih Komite Sentral CPC untuk periode lima tahun mendatang, dan memilih Komisi Pusat untuk Pengawasan Disiplin Partai (CCDI) periode lima tahun ke depan.
Sebanyak 2.296 orang telah ditetapkan sebagai anggota delegasi yang berhak menghadiri kongres tersebut. Mereka anggota CPC dari pusat dan daerah yang mewakili berbagai latar belakang kelompok etnis, profesi, dan akademisi.
Kongres Partai Komunis China bakal dibuka di Beijing pada Minggu (16/10). Hari ini, ratusan jurnalis mulai masuk pusat karantina
- Laporan Populix Mencatat 66% Jurnalis Berhati-Hati karena Kriminalisasi
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Agustiani Tio Dianggap Kritis, Pengacara Desak KPK Beri Izin Berobat ke China