Menjelang Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah, Zaedi Basiturrozak Tekankan Aspek Kemandirian dan Kebangsaan

Menjelang Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah, Zaedi Basiturrozak Tekankan Aspek Kemandirian dan Kebangsaan
Bendahara Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) Zaedi Basiturrozak. Foto: Dokumentasi pribadi

Di samping itu, Pemuda Muhammadiyah diharapkan mampu menjadi salah satu pilar, baik sebagai mitra pemerintah maupun sebagai mitra kontrol pemerintah.

Ketika bermitra, maka harus memberikan dampak bagi kader, terlebih Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi yang cukup terbuka.

“Kemandirian ini bukan hanya berbicara aspek ekonomi an sich. Bahwa aspek ekonomi penting iya, tetapi aspek berpikir yang bebas dari anasir-anasir politik juga penting," kata Alumni Syariah UIN Walisongo Semarang itu.

Dia menambahkan Pemuda Muhammadiyah mendatang harus mampu mengimbangi talenta kader dengan pembekalan yang kuat.

Selanjutnya memetakan kader-kader untuk diarahkan pada posisi-posisi tertentu sesuai keinginannya di setiap level, di setiap ruang, tanpa melihat partainya apa.

“Saya melihat banyak sekali ruang yang bisa dikerjakan dengan dukungan dan kekuatan policy yang kuat oleh Ketua Umum. Apa yang sudah dikerjakan dan menjadi kekurangan insyaAllah bisa ditutupi dengan hal-hal yang ke depan dengan kekuatan policy Ketua Umum," ucapnya.

Terakhir, organisasi yang didirikan di Yogyakarta pada 26 Zulhijjah 1350 Hijriyah atau bertepatan dengan tanggal 2 Mei 1932 Miladiyah, harus menjadi kawah candradimuka bagi kader.

“Hal itu sekaligus merefleksikan hakikat berjihad dalam konteks berorganisasi melalui Pemuda Muhammadiyah. InsyaAllah,” ujar Zaedi.(fri/jpnn)

Calon Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Zaedi Basiturrozak menekankan aspek kemandirian dan aspek kebangsaan menjelakang Muktamar XVIII di Balikpapan.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News