Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Senator Yulianus: Kabinet Boleh Gemuk, Rakyat Tak Boleh Kurus
Yulianus Henock menegaskan dukungannya pada program-program prioritas Prabowo-Gibran seperti memperkokoh ideologi Pancasila dan hak asasi manusia melalui anggaran bidang pendidikan, dan peningkatan pertahanan keamanan negara.
Kemudian mendorong kemandirian bangsa lewat swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah dan ekonomi digital, serta pengembangan infrastruktur dan meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan mendorong kewirausahaan, serta mengembangkan industri kreatif.
“Program lain seperti memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi dan kesetaraan gender serta membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan pemberantasan kemiskinan juga harus dikontrol oleh lembaga legislatif agar berjalan tepat sasaran,” ungkapnya.
Demikian pula program memperkuat reformasi politik dan hukum, pemberantasan korupsi, narkoba dan judi, serta memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya, serta peningkatan tolerans.
“Kita berharap, kabinet yang prorakyat dapat membela kepentingan rakyat dan menempatkan negara di atas segala-galanya, sehingga program-program prioritas Prabowo-Gibran dapat terlaksana maksimal,” pungkasnya.(ray/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Senator Asal Kaltim Yulianus Henock Sumual menyampaikan selamat kepada Presiden dan Wapres terpilih Prabowo-Gibran yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- TNI AL Gelar Makan Bergizi Gratis di Berbagai Wilayah Demi Wujudkan Indonesia Emas 2024
- UID Sukses Gelar Forum Merajut Masa Depan Indonesia
- Tri Tito Karnavian Tekankan Pentingnya Peran DWP Kemendagri Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Iperindo Siap Bangun Kapal Untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- Wamendagri Bima Arya Mengajak Generasi Muda Manfaatkan Peluang Bonus Demografi
- Aspataki Dukung Pertumbuhan Ekonomi Melalui Program Penempatan PMI