Menjelang Pemilu 2024, WhatsApp Andalkan Fitur Ini untuk Cegah Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - WhatsApp mengumukan akan mengandalkan fitur batasi teruskan pesan atau forward limit dengan tanda panah dan blokir akun.
Langkah itu mereka lakukan untuk mencegah beredarnya misinformasi atau hoaks menjelang pemilu.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Manajer kebijakan publik WhatsApp Indonesia Ester Samboh dalam acara pelatihan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama Meta dengan tema Bijak Bersuara di Jakarta, Kamis (23/11).
"Dengan tanda panah kami ingin pengguna punya persepsi untuk berhenti (sebarkan) karena lihat panah forward makin banyak bukan berarti makin benar, ini yang ingin sama-sama bisa patahkan misinformasi," kata Ester.
Dia mengatakan pilar utama dalam pencegahan misinformasi di platform WhatsApp untuk menanggulangi penyebaran informasi tidak benar yang dapat merugikan pengguna.
Pesan yang sudah diteruskan dengan label satu panah hanya bisa diteruskan ke lima personal chat.
Sementara itu, pada pesan yang sudah ada tanda dua panah berarti sudah diteruskan berkali-kali dan hanya bisa diteruskan ke satu grup saja.
Dengan adanya fitur ini, WhatsApp telah mengurangi 70 persen pesan viral yang dibatasi penyebarannya.
WhatsApp mengumukan akan mengandalkan fitur andalan ini untuk mencegah informasi tidak benar atau hoaks.
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Hadirkan Fitur Baru, Seru!
- Aspire dan Interkat by Jio Haptik Dukung Social Sellers Lewat Fitur WhatsApp
- WhatsApp Kembangkan Fitur Balas Cepat Pesan Suara
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Tingkatkan Fitur Panggilan