Menjelang Pencoblosan, Suara Rakyat Inginkan Pemilu Satu Putaran

jpnn.com, JAKARTA - Direktur eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara merilis hasil survei terbarunya untuk memotret bagaimana potensi Pemilu 2024 yang akan berlangsung tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Salah satu aspek yang direkam oleh SPIN adalah apakah publik ingin Pemilu 2024 berlangsung satu putaran atau dua putaran,
Dari data yang didapat, Igor menyebut bahwa mayoritas mereka menginginkan agar Pemilu 2024 berjalan satu putaran saja.
Di mana mereka yang menginginkan agar pemilu satu putaran sebesar 80,7%. Sementara yang tidak setuju hanya 16,6%. Lantas yang tidak menjawab ada 2,7%.
"Publik yang menjawab setuju ini datang dari para pemilih ketiga pasangan calon yang tengah berkompetisi," kata Igor dalam rilis surveinya, Jumat (9/2).
Kemudian, dari data surveinya juga bahwa mayoritas respondennya sudah menjadi pemilih loyal, yang artinya pilihannya saat ini kemungkinan besar tidak akan berubah sampai pada detik-detik pencoblosan di bilik suara TPS.
Terlihat bahwa responden yang menyatakan tidak akan mengubah dukungan politiknya sangat besar, yakni 82%. Sementara swing voters ada sebanyak 15,9%. Lantas yang tidak menjawab ada 2,1%.
Lantas bagaimana soal peluang keterpilihan capres-cawapres yang saat ini tengah berkompetisi di Pilpres 2024. Dari data yang didapat, 54,8% responden memilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam proses pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 nanti.
Dari data yang didapat, Igor menyebut bahwa mayoritas mereka menginginkan agar Pemilu 2024 berjalan satu putaran saja
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Tanggapi Survei LPI, Pengamat Unhan: Survei Bagian dari Pendidikan Politik