Menjelang Ramadan, Akindo Pastikan Stok Kedelai Impor Aman

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) memastikan stok (kedelai, red) menjelang Ramadan aman.

Ketua Akindo Hidayatullah Suralaga mengungkapkan, awal Februari 2025 persediaan stok kedelai nasional diperkirakan sebanyak 200 ribu ton. Selain itu akan ada tambahan dengan masuknya stok kedelai impor sebanyak 195 ribu ton.

"Jadi, persediaan stok kedelai bulan Februari mencapai 395 ribu ton. Ini cukup untuk memenuhi hampir 2 bulan kebutuhan perajin tahu tempe nasional terutama untuk persediaan selama bulan puasa hingga lebaran idulfitri ” ujar Hidayatullah Suralaga dalam siaran pers, di Jakarta, Senin (10/2).

Hidayat mengungkapkan konsumsi kedelai nasional saat ini diperkirakan sekitar 2,6-2,7 juta ton per tahun. Lebih dari 90% kebutuhan kedelai tersebut dipenuhi dari impor dan sisanya dari dalam negeri.

Berdasarkan data yang ada dan pengalaman selama ini, lanjut Hidayat, bulan Ramadan dan lebaran idulfitri tahun sebelumnya tidak terjadi peningkatan kebutuhan kedelai dalam negeri, yaitu rata-rata 220 ribu ton per bulan. 

Dia mengutip data Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) yang menunjukkan terjadi penurunan permintaan mencapai 30 persen.

"Itu karena sebagian pengrajin tahu tempe terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya sudah mulai pulang kampung 2 minggu menjelang hari raya, “ ujarnya. 

Hidayat menambahkan, para importir kedelai akan selalu memenuhi komitmen untuk menyediakan bahan baku kedelai sesuai kebutuhan para pengrajin tahu tempe nasional. Ia memaparkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) selama 11 bulan pertama tahun 2024 (Januari - November) impor kedelai Indonesia mencapai 2,56 juta ton atau naik 23% dibanding periode yang sama di tahun 2023, sebesar 2,08 juta ton.