Menjelang Ramadan, Akindo Pastikan Stok Kedelai Impor Aman

Angka ini sudah jauh melampaui volume impor kedelai selama 2023, yaitu sebesar 2,27 juta ton. “Diperkirakan sampai akhir tahun 2024, total impor kedelai dapat mencapai 2,7 juta ton,” ujarnya.
Jumlah tersebut menurut Hidayat untuk mencukupi kebutuhan industri tahu-tempe, industri makanan dan minuman serta pakan ternak.
Hidayat menjelaskan, khusus untuk komoditi kedelai sampai saat ini Indonesia masih menganut kebijakan perdagangan bebas, yaitu mengikuti mekanisme pasar. Oleh karena itu, importasi kedelai ke Indonesia dilakukan oleh banyak perusahaan importir.
Mengacu data Badan Karantina Indonesia -dahulu Badan Karantina Pertanian (Barantan)-- impor kedelai Indonesia pada 2021 sebanyak 2,44 juta ton dilakukan oleh lebih dari 60-an perusahaan importir. Sekitar 30-an importir (termasuk 13 importir anggota Akindo) melakukan impor kedelai untuk dijual sebagai bahan baku tahu tempe.
Akindo saat ini mewadahi 13 perusahaan importir sebagai anggota, serta mengkoordinasikan 12 perusahaan importir lainnya yang bukan anggota Akindo. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Menjelang Ramadan, Akindo pastikan stok kedelai impor aman, bahkan cukup untuk memenuhi kebutuhan perajin tempe tahu selama 2 bulan
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen
- Angka Kecelakaan Mudik Turun, Anggota Komisi III Minta Semua Pihak Optimalkan Pelayanan