Menjelang Seleksi PPPK 2023, Ada Kabar Cukup Baik untuk Guru Honorer P1

Hal itu menurut Heti Kustrianingsih, akan merugikan honorer.
Dia menyebutkan dari 62.546 guru P1 yang belum mendapatkan penempatan pada PPPK guru 2022, cukup banyak yang sudah berpindah sekolah, bahkan daerah.
Penyebabnya karena mereka sudah diberhentikan oleh kepala sekolah sehingga terpaksa mencari peluang di sekolah lain. Tidak sedikit pula guru honorer yang hijrah ke kabupaten/kota lain agar mendapatkan sekolah baru.
"Itu banyak guru honorer SMP mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) pindah ke daerah lain, meski masih dalam satu provinsi, tetapi sudah beda daerah kewenangan. Itu karena daerah yang dituju masih butuh guru PKWU," terang Heti kepada JPNN.com, Rabu (7/6).
Namun, segala daya upaya guru P1 itu akan sia-sia jika Kemendikbudristek tetap menetapkan cut off data 2022.
Sebab, banyak guru P1 yang tidak memenuhi syarat tersebut.
Heti mengungkapkan bagaimana kondisi guru lulus PG tanpa formasi PPPK seperti ayam kehilangan induknya.
Sekolah di mana mereka bernaung memberhentikan secara sepihak dengan alasan sudah lulus PG PPPK, padahal pada 2021 tercatat 193.954 guru honorer tidak mendapatkan penempatan.
Menjelang seleksi PPPK 2023, ada kabar cukup baik untuk guru honorer P1 atau prioritas satu. Simak penjelasan Heti Kustrianingsih.
- Gabungan Aliansi Honorer R2/R3 Siapkan Aksi 14 April, Ada 7 Tuntutan
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Setelah Honorer Dirumahkan, Pemda Merekrut Tenaga Kerja Baru
- Honorer Non-Database BKN Mendapat Tawaran Kerja di Luar Negeri, Silakan Pilih
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap, Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK Sebentar Lagi, Tunjangan Langsung ke Rekening
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening