Menjerit, Siswi SMP Lolos dari Perkosaan

jpnn.com - TEBING TINGGI – Bunga (nama samaran) pantas bersyukur karena keperawanannya gagal direnggut paksa oleh Fahri (21), warga Pematangsiantar di Pekuburan Cina, Sei Segiling, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing
Tinggi. Meski sempat mengalami kekerasan dan pelecehan seksual, namun Bunga selamat lantaran temannya datang mencegah setelah mendengar teriakannya.
Kemudian Bunga bersama kedua oppungnya, B Sipahutar (54) dan E br Marpaung (52) melapor ke Mapolres Tebing Tinggi, Jumat (7/2) sekira pukul 16.30 WIB.
E br Marpaung menceritakan, peristiwa itu terjadi Rabu (5/2) sekira pukul 19.30 WIB. Katanya, cucunya, Bunga, menceritakan semuanya ketika ditanyakan mengapa telat pulang dari sekolah.
“Namun begitu cucuku bercerita, aku takut melapor ke Polres Tebing Tinggi karena suamiku (B Sipahutar) masih di Balam, Riau. Begitu suamiku pulang hari ini, barulah kami melapor kemari,” tutur warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pabatu, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi ini. (awi/sam/jpnn/bersambung)
TEBING TINGGI – Bunga (nama samaran) pantas bersyukur karena keperawanannya gagal direnggut paksa oleh Fahri (21), warga Pematangsiantar di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya