Menjijikkan! Militan Maute Paksa Anak-Anak Ikut Bertempur
”Dengan tingkat rata-rata tersebut, sangat mungkin, dalam tiga pekan, kota itu akan dikuasai pemerintah sepenuhnya,” tegasnya. Namun, target tersebut tidak bisa dipegang begitu saja. Sebab, sebelumnya, semua target AFP untuk membebaskan Marawi meleset.
Sementara itu, berdasar informasi intelijen yang digalang dari dunia maya, terungkap bahwa Abdullah Maute tewas dalam serangan sebulan yang lalu.
Abdullah dan Omarkhayam adalah pendiri kelompok militan Maute. Omarkhayam dan pemimpin militan negara Islam alias ISIS Asia Tenggara Isnilon Hapilon diyakini masih hidup dan ikut bertempur di Marawi.
”Tidak ada konfirmasi yang benar 100 persen sampai kami bisa melihat jenazahnya (Abdullah, Red). Tapi, kabar itu sudah cukup untuk memperkirakan dia telah tewas,” kata Galvez. Intelijen menggalang informasi dari unggahan di Facebook dan pembicaraan di Telegram tentang kematian Abdullah. (Reuters/TheStar/sha/c16/any)
Redaktur & Reporter : Adil
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Irjen Krishna Murti Ungkap Jumlah WNI Operator Judi Online di Filipina, Mengejutkan
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA