Menjijikkan, Ratusan Warga Australia Rela Keluar Uang demi Menonton Video Penyiksaan Seksual

Data keuangan ini adalah milik warga Australia yang bertalian dengan mereka yang ditahan di Filipina berkenaan dengan eksploatasi seksual terhadap anak-anak.
Beberapa pembayaran untuk menonton anak-anak dianiaya secara seksual itu sekitar Rp 500 ribu.
AIC mengatakan 'live streaming' penganiayaan seksual terhadap anak-anak "sangat berbeda dengan bahan serupa yang tersedia di internet", karena 'ditayangkan langsung.'
"Para pelaku kadang sengaja sengaja meminta apa yang harus dilakukan terhadap anak-anak tersebut sebelum atau selama tayangan berlangsung," kata laporan tersebut.

Keluar negeri untuk lampiaskan hasrat
Dari 256 warga Australia yang membayar untuk melihat tontonan anak-anak diperlakukan buruk secara seksual, lebih dari separuhnya menonton lebih dari satu kali.
Laporan AIC dikeluarkan hari Rabu (19/2/2020) bersamaan dengan pidato Kepala Polisi Australia, Reece Kershaw, serta pimpinan AUSTRAC, Nicole Rose, dan kepala AIC, Michael Phelan mengenai usaha memberantas eksploatasi seks terhadap anak-anak.
Pimpinan AUSTRAC mengatakan Filipina masih menjadi "pusat" tayangan langsung penganiayaan seksual terhadap anak-anaik.
Sebuah laporan terbaru menyebutkan lebih dari 250 warga Australia telah menonton video langsung dari Filipina yang menggambarkan penganiayaan seksual terhadap anak-anak
- Penampakan Rumah Dokter Priguna di Pontianak, Sepi tak Ada Penghuni
- Penganiayaan 2 Balita di Jakut, Sahroni Minta Polisi Pastikan Korban Mendapat Trauma Healing
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Detik-detik Dokter Priguna Perkosa Anak Pasien RSHS Bandung Tengah Malam
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam