Menjual Panaitan, Pulau Surga Wisata Laut di Dekat Ibu Kota
Baru Dapat Tamu, Lemari Es dan Kompor Dijarah Nelayan
Kamis, 16 April 2009 – 06:12 WIB
Agus lantas mengelilingi kompleks resor itu. Kompleks bangunan yang berdiri sekitar seratus meter dari pantai Teluk Kasuaris itu memiliki 11 paviliun tempat menginap, satu restoran, dan satu dapur besar. Agak belakang dari kompleks, didirikan rumah asrama dengan kamar-kamar berimpitan. ''Nah, kalau yang itu untuk asrama karyawan resor,'' ujar lelaki yang rambutnya mulai beruban itu.
Mereka yang dulu bekerja di resor tersebut memang harus menginap, tak peduli apa pun pekerjaannya. Mulai tukang masak hingga satpam. Itu jelas bukan karena mereka penuh loyalitas bekerja di situ. Sebab, mereka memang tak bisa gampang pulang. Jarak dari rumah dan tempat kerja cukup jauh. Yakni, empat hingga enam jam perjalanan dengan perahu nelayan. Kalau mau lebih cepat sebenarnya bisa, tapi biaya yang dibayar jelas lebih mahal dengan menggunakan kapal yang lebih modern.
Akses menuju pulau itu bisa dilakukan di dua tempat. Yakni, di Kecamatan Labuan dan Taman Jaya, keduanya termasuk wilayah Kabupaten Pandeglang. Dari Labuan, Pulau Panaitan bisa ditempuh empat hingga enam jam menggunakan perahu nelayan. Dari Taman Jaya, bisa lebih cepat lagi, sekitar dua setengah jam. Tapi jalan darat dari Taman Jaya menuju Labuan menjadi masalah tersendiri. Kondisi jalan rusak parah.
Pulau Panaitan merupakan pulau terluar di wilayah Provinsi Banten. Pulau seluas 17 ribu hektare itu tepat berada di barat Semenanjung Ujung Kulon. Pulau yang juga bagian dari wilayah Taman Nasional itu cukup menarik, yakni meruncing di kedua sisi kutubnya dan melengkung seperti tapal kuda.
Upaya menjual Pulau Panaitan di Taman Nasional Ujung Kulon menjadi contoh beratnya tantangan yang dihadapi investor dalam berinvestasi di sektor
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408