Menjual Panaitan, Pulau Surga Wisata Laut di Dekat Ibu Kota
Baru Dapat Tamu, Lemari Es dan Kompor Dijarah Nelayan
Kamis, 16 April 2009 – 06:12 WIB
Resor pun menjadi tempat tak bertuan. Karyawan kembali ke kampung. Nelayan yang kebetulan lewat di pulau itu menjarah sejumlah barang yang masih bernilai. Piring dan gelas pun tandas. Bahkan, bantal dan kasur di masing-masing paviliun pun hilang tak berbekas. ''Malah, ada yang lihat, nelayan mengangkuti lemari es dan kompor gas,'' kata Agus lantas terkekeh.
Kini tak ada aktivitas wisata di Pulau Panaitan. Pulau tak berpenghuni itu kembali sepi. Kalaupun ada aktivitas, hanya petugas dari Taman Nasional yang berjaga di posko pulau tersebut. Kawasan wisata kini begeser ke Pulau Peucang, yang juga termasuk kawasan konservasi Taman Nasional. Jaraknya sekitar satu jam perjalanan dari Pulau Panaitan. Di tempat itutersebut, fasilitas wisata diletakkan berdampingan dengan posko Taman Nasional. (*/iro)
Upaya menjual Pulau Panaitan di Taman Nasional Ujung Kulon menjadi contoh beratnya tantangan yang dihadapi investor dalam berinvestasi di sektor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408