Menkes Beberkan Kronologi Munculnya Ide Vaksin Berbayar Bagi Individu

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin atau BGS tidak menampik bahwa pemerintah memiliki ide tentang vaksinasi Covid-19 berbayar bagi individu.
Menurut BGS, ide muncul setelah rapat Kemenkes dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) pada 26 Juni 2021.
Eks Wakil Menteri BUMN menyebut rapat awalnya membahas soal percepatan pelaksanaan vaksinasi terhadap anak dan ibu hamil atau menyusui.
Selain itu, rapat awalnya membahas pula percepatan vaksin Gotong Royong.
"Topik bahasan perluasan sasaran vaksin Gotong Royong yang dapat diikuti langsung oleh individu atau perorangan," ujar BGS dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (13/7).
BGS bersama jajarannya kemudian mengubah draf Permenkes nomor 10 Tahun 2021 mengenai vaksin berbayar bagi individu pada 27 Juni.
Selanjutnya, pada 29 Juni digelar rapat lanjutan antarkementerian dengan agenda harmonisasi membahas pelaksanaan vaksin Gotong Royong.
"Rapat tersebut melibatkan Kementerian Perekonomian, Kementerian PMK, Kemenkumham, Kemenlu, Kemenkeu, Kementerian BUMN, LKPP, KPK, BPOM, Kejaksaan, dan BPJS Kesehatan," ungkap dia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin atau BGS tidak menampik bahwa pemerintah memiliki ide tentang vaksinasi Covid-19 berbayar bagi individu.
- Oneject Indonesia Luncurkan Mesin Hemodialisa & Kantong Cuci Darah, Menkes Bilang Begini
- Kemenpora Ajak Anak Muda Lebih Peduli Kesehatan, Wujudkan Indonesia Bugar
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- Massa ICW: Proyek IHSS Kemenkes Mengancam Industri Alkes Nasional
- Bersama Kemenkes, HDI Perkuat Dukungan bagi Tenaga Kesehatan