Menkes Budi Curiga Ada Mafia Obat di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan adanya dugaan mafia obat di Indonesia.
Menurut dia, Indonesia yang memiliki penduduk berjumlah sekitar 270 juta jiwa seharusnya bisa menjadi produsen plasma darah keempat di dunia.
Keberadaan mafia obat, lanjut dia, menyebabkan sulitnya membangun pabrik obat berbasis plasma dan pabrik obat asli di Indonesia.
"Masa produk obat plasma semuanya impor, itu nggak benar. Pasti ada mafia yang nggak mau kita bikin pabrik di sini," kata Budi dalam konferensi pers, Kamis (2/6).
Adapun plasma darah berfungsi untuk menangani masalah kesehatan, seperti sistem kekebalan tubuh, pendarahan, gangguan pernafasan, dan penyembuhan luka.
Banyaknya jumlah penduduk Indonesia dinilai bisa menjadi sumber daya bagi produksi obat plasma darah.
Dengan begitu, Menkes Budi merasa aneh karena tidak ada pengusaha yang tertarik membangun pabrik obat berbasis plasma darah.
Dia mengaku curiga mafia obat ini mengatur agar pengusaha tidak mendapatkan keuntungan jika membuat pabrik obat plasma darah.
Menkes Budi mengungkapkan adanya dugaan mafia obat di Indonesia yang menyulitkan pembangunan pabrik obat plasma darah.
- Mendiktisaintek dan Menkes Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis, Imbas Kekerasan Seksual di RSHS
- Menkes Imbau Pemudik Istirahat 15 Menit Tiap 4 Jam Berkendara untuk Hindari Kecelakaan
- Cegah Kecelakaan Arus Balik, Menkes: Istirahat 15 Menit Tiap 4 Jam Sudah Cukup
- Relawan Lain
- Relawan Jantung
- Relawan Tahalele