Menkes Budi Minta Tenaga Kesehatan Honorer segera Mendaftar Sebagai PPPK
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap Indonesia masih banyak kekurangan tenaga kesehatan termasuk dokter.
Dia menyebut 586 dari 10.373 atau 5,65 persen Puskesmas di tanah air belum memiliki tenaga dokter.
“Kami melihat ada kekurangan tenaga kesehatan, termasuk dokter-dokter spesialis, yang sangat signifikan di Indonesia," ujar Budi dalam konferensi pers via daring yang diikuti di Jakarta, Jumat (29/4).
Menurut Budi, 5.498 dari 10.373 atau 53 persen Puskesmas juga belum memiliki sembilan jenis tenaga kesehatan sesuai standar.
"Jadi, kita ada standar satu Puskesmas harus memiliki sembilan jenis tenaga kesehatan, seperti dokter gigi, bidan, perawat dan lain sebagainya," tuturnya.
Selain itu, Menkes Budi menambahkan, terdapat 302 dari 608 RSUD kelas C dan D di seluruh Indonesia belum memiliki tujuh dokter spesialis.
Menurut dia, RSUD itu ada standarnya, yakni harus memiliki tujuh jenis dokter spesialis, yakni anak, obgyn, bedah, penyakit dalam, anestesi, radiologi, dan patologi.
“Baru 48,9 persen RSUD kelas C dan D di seluruh Indonesia yang memiliki lengkap tujuh dokter spesialis," paparnya.
Menkes Budi meminta tenaga kesehatan honorer segera mendaftar sebagai CPNS dan PPPK.
- Seleksi CPNS Kemenkumham, Silakan Lapor ke Sini Jika Ada Kecurangan
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- Ini Langkah Penting dalam Karier Honorer, Jangan Main-main
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Seluruh Honorer Database BKN & Tercecer Jadi Peserta Seleksi PPPK 2024, Suket Tak Masalah