Menkes Budi Pertimbangkan Sinovac dan Pfizer untuk Vaksinasi Anak
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku kementeriannya tengah mengkaji vaksin Sinovac dan Pfizer untuk vaksinasi Covid 19 bagi anak-anak.
Saat ini, lanjut Budi, pembahasan tentang vaksin bagi anak ini sedang dilakukan bersama Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
"Satu adalah Sinovac yang bisa antar umur 3 tahun sampai 17 tahun, kemudian satu lagi adalah Pfizer yang bisa umur 12 sampai 17," kata Budi dalam konferensi pers, Jumat (25/6).
Pria kelahiran Bogor itu menambahkan pemerintah sedang memerhatikan negara-negara lain yang sudah memberikan vaksin covid-19 kepada anak-anak.
Hal tersebut, lanjut Budi, bisa menjadi pertimbangan pemerintah Indonesia untuk mengambil keputusan yang komprehensif berbasis data.
"Kami juga melakukan studi dan mudah-mudahan kami bisa mengambil keputusan," ujar pria yang akrab disapa BGS itu.
Berdasarkan data global sebanyak 99 persen kasus covid-19 pada anak di bawah usia 18 tahun bisa disembuhkan.
Pada Kamis (24/6), Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan 830 kasus covid-19 terjadi pada anak berusia 6-18 tahun dan 282 kasus pada balita usia 0-5 tahun. (mcr9/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Kasus covid-19 pada usia muda meningkat sehingga Menkes Budi Gunadi Sadikin mengkaji vaksin Sinovac dan Pfizer bagi anak-anak.
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih
- RS Mandaya Puri Kini Punya Digital PET SCAN Terbaru, Seperti di Singapura & Amerika
- INN RS PON Perkuat Layanan Kesehatan Otak dan Saraf di Indonesia
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Budi Mendukung Kebijakan Penduduk Tumbuh Seimbang, Kepala BKKBN Merespons
- Etana dan PrimaKu Berkolaborasi Meningkatkan Jangkauan Vaksinasi Anak di Indonesia
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman