Menkes Budi Ungkap Rencana Penanganan Kenaikan Kasus Covid-19 di Luar Jawa
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kebijakan yang sudah diterapkan di Jawa dan Bali akan direplikasi untuk penanganan Covid-19 di daerah lainnya.
Menteri yang akrab disapa BGS itu menyebut replikasi kebijakan ini dilakukan karena perbaikan situasi Covid-19 di pulau Jawa, berbarengan dengan kenaikan kasus konfirmasi di luar Jawa.
"Kami akan lebih cepat menangani (Covid-19, red) di luar Jawa karena kami hanya akan mereplikasi saja yang sudah kami lakukan di Jawa supaya bisa lebih cepat dan kami belajar dari pengalaman bagaimana mengurangi laju penularan yang terjadi di Jawa," kata Menkes Budi dalam konferensi pers virtual yang disiarkan melalui akun Kementerian Kesehatan di Youtube, Senin (2/8).
Jumlah penduduk di luar pulau Jawa yang lebih sedikit dibanding penduduk di pulau Jawa membuat data secara nasional menunjukkan penurunan kasus Covid-19.
"Buat kami di Kementerian Kesehatan, rakyat di Jawa di luar Jawa itu sama," lanjut Menkes.
Menurut Budi, salah satu alasan terjadinya kenaikan kasus Covid-19 di luar pulau Jawa ialah kurangnya disiplin protokol kesehatan.
"Itu adalah hal yang paling mudah dan paling besar dampaknya mengurangi penularan dan melindungi keluarga kita supaya tidak ke rumah sakit," ucap mantan wakil menteri BUMN itu.
Hal lain yang menjadi penyebab kenaikan kasus Covid-19 di luar Jawa ialah varian Delta yang laju penularannya lebih cepat dibanding varian sebelumnya.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan perbaikan situasi Covid-19 di pulau Jawa berbarengan dengan kenaikan kasus konfirmasi di luar Jawa.
- RS Mandaya Puri Kini Punya Digital PET SCAN Terbaru, Seperti di Singapura & Amerika
- INN RS PON Perkuat Layanan Kesehatan Otak dan Saraf di Indonesia
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Budi Mendukung Kebijakan Penduduk Tumbuh Seimbang, Kepala BKKBN Merespons
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah