Menkes Jamin Jamkesmas Antikorupsi
Senin, 02 Maret 2009 – 08:42 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari bergeming menghadapi kritikan sejumlah kalangan terkait program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). Dokter ahli penyakit jantung itu menjamin Jamkesmas lebih akuntabel dan transparan.
Menurut menkes, suara-suara sumbang terkait Jamkesmas bertendensi agar pengelolaan dana Jamkesmas dikembalikan lagi ke PT Askes, seperti dua tahun lalu ketika programnya masih bernama Askeskin. "Jamkesmas itu antikorupsi. Kalau askeskin rawan korupsi," kata Siti Fadillah Supari Minggu (1/3).
Saat program Jamkesmas masih bernama Askeskin dan dikelola Pt Askes, kata menkes, pemerintah mengalami kerugian hingga Rp 1,2 triliun. Selain itu klaim yang diterima rumah sakit baru bisa cair 3 bulan sekali hingga 6 bulan sekali.
Dengan Jamkesmas, lanjut menkes, dana kesehatan itu dititipkan ke kas negara. Rumah sakit tinggal mengajukan klaim ke depkes. Kemudian kas negara langsung mentransfer dananya ke rekening rumah sakit yang bersangkutan. "Itu transparan, semua orang bisa buka di internet, posisi keuangan Jamkesmas. Dengan Jamkesmas, 2008 kita bisa irit sampai Rp 1,454 triliun," katanya.
JAKARTA - Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari bergeming menghadapi kritikan sejumlah kalangan terkait program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas).
BERITA TERKAIT
- Komite I DPD Apresiasi Langkah Menteri Nusron Wahid Menyelesaikan Kasus Pagar Laut
- Staf Anggota DPR Hafisz Thohir Mangkir dari Panggilan KPK
- 4 Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Mbak Ita Ternyata....
- Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat
- Pengamat Sebut KPK Harus Lanjutkan Kasus Hasto, Jangan Jadi Alat Barter Kekuasaan
- KPK Sebut Hevearita Gunaryanti Mangkir Lagi, Kali Ini Tiba-tiba Belok ke RS