Menkes: Membangun Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Tanah Kosong Sangat Sulit
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa membangun Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 di tanah kosong sangat sulit.
Oleh karena itu, kata Budi, lebih baik memanfaatkan gedung kosong untuk digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19.
”Bikin baru (RSD, red) di lapangan itu susah," kata Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR yang disiarkan melalui akun DPR RI di YouTube, Selasa (13/7).
Sosok yang karib disapa BGS itu menjelaskan bahwa RSD di tanah kosong itu mesti memiliki fasilitas pendukung memadai seperti tempat tidur dan kamar mandi.
"Bikin baru di lapangan itu susah seperti tempat tidurnya, kamar mandi, oksigen harus di dalam tabung, itu susah," tutur eks wakil menteri BUMN itu.
Lain hal bila memanfaatkan fasilitas gedung yang tidak terpakai.
Dia mencontohkan salah satu gedung Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, yang kini disulap menjadi RSD Covid-19.
Menurutnya, Asrama Haji memiliki 900 ruangan yang bisa digunakan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin atau BGS menyebut membangun Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 di tanah kosong sangat sulit.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Dipolisikan soal Perundungan PPDS Undip, Ini Reaksi Menkes Budi
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya