Menkes Minta Masyarakat yang Sudah Divaksin Jaga Prokes karena Masih Bisa Tertulari Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali mengingatkan bahwa vaksin tidak sepenuhnya membuat masyarakat terlindungi dari Covid-19.
Menurutnya, meskipun telah memperoleh suntikan dosis vaksin, seluruh warga tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian.
Dia menjelaskan vaksin memang akan membuat tubuh relatif lebih tahan terhadap serangan virus, dalam hal ini Covid-19.
Namun, kata Budi, hal itu tidak menjadikan seseorang kebal terhadap infeksi virus, sehingga masih dapat tetap tertulari dan bahkan menularkan.
"Orang yang divaksin masih bisa terkena Covid-19, tetapi yang tadinya penyakitnya berat akan menjadi ringan, orang yang harusnya sakitnya ringan dia akan menjadi tanpa gejala. Kita masih bisa tertulari, yang paling bahaya kita masih bisa menularkan," kata Budi saat menerima vaksin Sinovac secara virtual di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (30/6).
Oleh karena itu, Menkes Budi mengajak seluruh masyarakat tetap berada di rumah apabila tidak ada suatu keperluan yang mendesak.
Hal itu dalam rangka memutus penyebaran mata rantai penularan Covid-19.
Budi menyatakan bahwa beragam upaya pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia membutuhkan dukungan dari seluruh rakyat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat yang sudah divaksin Covid-19 untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Sebab, yang sudah divaksin Covid-19 pun tetap rentan tertulari virus corona apabila tidak menjaga prokes.
- RS Mandaya Puri Kini Punya Digital PET SCAN Terbaru, Seperti di Singapura & Amerika
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- INN RS PON Perkuat Layanan Kesehatan Otak dan Saraf di Indonesia
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri